Senin, 03 April 2017

Candi Ijo, Candi Tertinggi di Yogyakarta dengan Panorama Alamnya yang Mengagumkan

Candi Ijo Jogjakarta
Candi Ijo Jogjakarta
Saat plesiran ke Yogyakarta, salah satu objek yang ingin dikunjungi adalah candi. Berwisata sejarah untuk mengunjungi candi bisa menjadi pilihan wisata yang tidak cuma memberikan kepuasan traveling juga sangat edukatif. Candi Borobudur, Prambanan, dan candi Ratu Boko adalah magnet wisata Jogja, tapi jangan ketinggalan ternyata masih banyak candi-candi cantik bersejarah yang­ belum terinfo berada di kawasan Jogjakarta. Nah lho, Salah satu Candi itu adalah Candi Ijo. sudah pernah dengar?

Candi Ijo ini sangat istimewa Guys!! Letaknya di puncak Pegunungan Seribu di ketinggian 375 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, Candi Ijo merupakan candi tertinggi di Yogyakarta. Dari depan Candi, terlihat kota Jogjakarta dari ujung timur ke Barat, juga dari Ujung Utara ke Pantai selatan, Amazing kan!

Bernama Candi Ijo karena candi ini dibangun di puncak Bukit yang bernama Gumuk Ijo. Pembangunan Candi diperkirakan sekitar abad ke-9. Menurut sebuah prasasti yang ditemukan, penyebutan nama desa Ijo pertama kalinya disebut di dalam Prasasti Poh yang berasal dari tahun 906 Masehi. Dalam prasati yang berada di daerah Magelang itu, tercatat tentang seorang peserta upacara yang berasal dari desa Wuang Hijau. Jadi penamaan Ijo telah berumur kurang lebih 1100 tahun hingga saat ini tahun 2017.

Misteri Candi Ijo

Candi Ijo merupakan kompleks percandian yang cukup luas. Terdapat banyak bangunan candi. Bangunan Candi utama dan perwara terletak pada tanah yang berteras-teras. Dari trap paling bawah semakin meninggi dari barat ke timur dengan bagian belakang yang paling tinggi sebagai pusat komplek bangunan Candi. Bangunan Candi terbuat dari Batu Lava Gunung Merapi dan Limestone. Komplek Candi utama paling atas menggunakan batu lava Hitam, sekelilingnya terdapat delapan buah lingga patok.

Pada candi paling besar atau candi utama terdapat sebuah Lingga dan Yoni, lambang Dewa Siwa yang menyatu dengan istrinya Dewi Durga. Pada salah satu perwara tepat di depan candi utama, pengunjung dapat melihat arca Nandi yang merupakan kendaraan Dewa Siwa dan sebuah meja batu atau disebut padmasana. 
Candi Ijo dan Perwara
Candi Ijo dan Perwaranya
Cara menuju ke Candi Ijo tidaklah sulit. Candi Ijo secara admitrasi masuk kawasan Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Rute paling mudah menuju Kompleks Candi Ijo dari Kota Yogya adalah dengan mengikuti jalan Solo menuju Pasar Prambanan yang letaknya tepat berada di seberang taman Candi Prambanan. Sesampainya di pasar itu, ambil arah kanan, menuju ke arah selatan atau tenggara.  Nanti aka melewati jalan masuk Candi Ratu Boko, terus saja sampai menemui penunjuk arah menuju Candi Ijo dan Desa Wisata Nawung. Ikuti terus arah tersebut hingga gerbang masuk Desa Sambisari. Nanti akan ketemu jalan menanjak naik hingga sampai di Candi Ijo. Pastikan motor atau mobil anda dalam kondisi prima ya! Soalnya jalan naik tajam, sebagian sudah bagus dan sebagian aspalnya rusak. Ditengah perjalanan naik nanti ketemu Tebing Breksi yang cukup populer juga sebagai tempat wisata!

Kalau ingin berwisata sekalian Explore daerah Candi Ijo ini, kami www.tourkejogja.com siap melayani anda.  

Rabu, 17 Februari 2016

Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengah

candi Plaosan

Candi Plaosan adalah candi yang cukup istimewa untuk dikunjungi. Candi ini berlokasi tidak jauh dari komplek candi Prambanan. Tepatnya berada di Desa Bugisan, Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Dari candi Prambanan arah ke utara dari pintu keluar candi, setelah lewat candi Sewu ambil arah kanan jarak tempuh perjalanan sekitar 1 kilometer. Tiket masuk dan parkir pun lebih murah dari harga tiket Candi Prambanan karena belum termasuk dalam situs Unesco. 

Candi Plaosan adalah candi dengan corak Budha. Uniknya, bangunan candi ini memiliki banyak unsur arsitektur candi Hindu. Jadi, percampuran arsitektur Hindu dan Budha melebur secara harmonis dapat dilihat pada bangunan candi Plaosan. Menurut berbagi sumber, hal ini disebabkan karena candi ini adalah wujud rasa syukur atas pernikahan Rakai Pikatan dari dinasti Hindu Sanjaya dan Pramordyawardani dari dinasti Budha Syailendra. Candi Plaosan dibangun  pada abad ke-9, waktu pembangunan hampir bersamaan dengan pembangunan candi Prambanan. 
Sebenarnya, di wilayah candi Plaosan terdapat dua buah komplek candi yaitu Candi Plaosan Kidul dan Candi Plaosan Lor. Plaosan kidul sedang dalam tahap renovasi untuk candi utamannya. Namun,  pengunjung dapat mengunjungi ke kedua kawasan candi. Berbagai macam relief dan patung Budha bersejarah dari jaman dahulu dapat di lihat di sini. Candi Plaosan Lor terdapat 194 bangunan Stupa dan 58 candi kecil atau perwara yang mengelilingi dua candi besar utama. Dalam candi induk Plaosan Lor terdapat arca Budha Boddhisatwa. Sedangkan di bagian Plaosan Kidul, candi induk sedang dalam proses pencarian. Namun  pengunjung dapat melihat beberapa stupa dan candi perwara yang telah dipugar. Untuk info lebih lanjut tentang candi ini dan tour di Jogja dan sekitarnya silahkan kunjungi website resmi kami diwww.tourkejogja.com.